DESTILASI
I.
Tujuan
Adapun
tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1.) Melatih
keterampilan menyusun peralatan yang umum dipakai untuk prose penyulingan atau
destilasi.
2.) Untuk
memisahkan alkohol dari campuran air dan alkohol.
II.
Dasar Teori
Destilasi adalah suatu teknik pemisahan suatu zat dari
campurannya berdasarkan titik didih. Destilasi ada dua macam, yaitu destilasi
sederhana dan destilasi bertingkat. Destilasi sederhana merupakan proses
penguapan yang diikuti pengembunan. Destilasi dilakukan untuk memisahkan suatu
cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titik didih
komponen lain jauh lebih tinggi). Misalnya pengolahan air tawar dan air laut.
Sementara destilasi bertingkat merupakan proses destilasi berulang-ulang yang
terjadi pada kolom fraksionasi. Kolom fraksionasi terdiri atas beberapa plat
yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang mudah menguap, sedangkan
cairan yang tidak mudah menguap lebih banyak dalam kondensat. Contoh destilasi
bertingkat adalah pemisahan campuran alkohol-air, pemurnian minyak bumi dan
lain-lain (Syarifudin, 2008).
Destilasi adalah suatu proses pemisahan yang sangat penting
dalam berbagai industri kimia. Operasi ini bekerja untuk memisahkan suatu
campuran menjadi komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik didih.
Destilasi ini selalu digunakan untuk memisahkan minyak bumi menjadi
fraksi-fraksinya, memisahkan suatu produk kimia dari pengotornya, dan sangat
diperlukan dalam industri obat-obatan. ( anonim A, 2013)
Destilasi
merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan perbedaan titik didik
atau titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen. Dalam
proses destilasi terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan
dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali uap menjadi cair atau padatan.
Atas dasar ini maka perangkat peralatan destilasi menggunakan alat pemanas dan
alat pendingin
Proses
destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu
pendingin (perhatikan Gambar 15.7), proses pendinginan terjadi karena kita
mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang
dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya
kita dapat memisahkan seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen
tersebut (anonim A, 2013)
Alat destilasi sederhana
Contoh
dibawah ini merupakan teknik pemisahan dengan cara destilasi yang dipergunakan
oleh industri. Pada skala industri, alcohol dihasilkan melalui proses
fermentasi dari sisa nira (tebu) myang tidak dapat diproses menjadi gula pasir.
Hasil fermentasi adalah alcohol dan tentunya masih bercampur secara homogen
dengan air. Atas dasar perbedaan titik didih air (100 oC) dan titik
didih alcohol (70oC), sehingga yang akan menguap terlebih dahulu
adalah alcohol. Dengan menjaga destilasi maka hanya komponen alcohol saja yang
akan menguap. Uap tersebut akan melalui pendingin dan akan kembali cair, proses
destilasi alcohol merupakan destilasi yang sederhana, dan mempergunakan alat.
Destilasi
yang dilakukan secara bertahap dari minyak bumi
Proses pemisahan yang lebih komplek terjadi pada minyak bumi. Dalam minyak bumi
banyak terdapat campuran (lihat Bab 10). Atas dasar perbedaan titik didihnya,
maka dapat dipisahkan kelompok-kelompok produk dari minyak bumi. Proses
pemanasan dilakukan pada suhu cukp tinggi, berdasarkan perbedaan titik didih
dan system pendingin maka kita dapat pisahkan beberapa kelompok minyak bumi.
Proses ini dikenal dengan destilasi fraksi, dimana terjadi
pemisahan-fraksi-fraksi dari bahan bakar lihat Gambar 15.7. proses pemisahan
minyak bumi (anonim A, 2013)
Cara kerja
destilasi
Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut
didinginkan kembali menjadi cairan. Unit operasi destilasi merupakan metode
yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponennya yang terdapat dalam salah
satu larutan atau campuran dan bergantung pada distribusi komponen-komponen
tersebut antara fasa uap dan fasa air. Syarat utama dalam operasi pemisahan
komponen-komponen dengan cara destilasi adalai komposisi uap harus berbeda
dengan komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan
komponen-komponennya cukup dapat menguap (anonim B, 2013)
Tahap destilasi
1.Evaporasi : memindahkan pelarut sebagai uap dari cairan
2. Pemisahan uap-cairan didalam kolom dan untuk memisahkan komponen dengan titik didih lebih rendah yang lebih mudah menguap komponen lain yang kurang volatil.
3.
Kondensasi dari uap, serta untuk mendapatkan fraksi pelarut yang lebih volatil.
(anonim B,
2013)
Macam - macam destilasi
Macam - macam destilasi
1.
Destilasi sederhana
Teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih
komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.
2.
Destilasi bertingkat
Untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki
perbedaan titik didih yang dekat.
3.
Destilasi azeotrop
Memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih
komponen yang sulit dipisahkan) biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain
yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut, atau dengan menggunakan tekanan
tinggi.
4. Destilasi
uap
Memisahkan
zat senyawa cair yang tidak larut dalam air dan titik didihnya cukup tinggi
sedangkan zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair sudah terurai,
teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan (rearrangement). Destilasi uap
adalah istilah umum untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak
larut dalam air.
5. Destilasi vakum
5. Destilasi vakum
Memisahkan
dua komponen yang titik didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah
dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1atm sehingga titik
didihnya juga menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk
mendestilasinya tidak terlalu tinggi.
(anonim B,
2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar