Kamis, 10 Oktober 2013

Rumus dan komposisi dari sebuah(suatu) hidrat



PERCOBAAAN II
RUMUS DAN KOMPOSISI DARI SEBUAH (SUATU) HIDRAT

I.                   Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu memberi suatu kesempatan untuk memeriksa kualitas dari mahasiswa dalam ketepatan dan keakuratan hasil perhitungan.

II.                Dasar teori.
Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O). Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal (H2O) atau nilai x. Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai :
Rumus kimia senyawa kristal padat : x.H2O
Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4 . 2 H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. Beberapa senyawa berhidrat / berair kristal dapat Anda lihat pada tabel berikut. Hidrat adalah suatu senyawa kristal dimana satu atau lebih molekul dari air bergabung dengan tiap satuan rumus dari suatu gram-senyawa yang tidak mengandung air. Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O). Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal (H2O) atau nilai x. Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organik maupun senyawa anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Untuk senyawa organic maka hidrat dibentuk dengan penambahan molekul H2O atau penambahan elemen H+ dan OH-  pada molekul organik. Hidrat dalam senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks. Hidrat seperti ini disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi ( Anonim, 2012).
Dalam banyak hal, hidrat bisa terbentuk secara spontan dari garam unhidrous, jika kelembaban udara cukup. Dalam hal lain, hidrat akan kehilangan airnya (hidrat) secara sepontan pada suhu ruang. Pada percobaan ini hidrat yang diselidiki dibatasi pada yang stabil pada suhu ruang tetapi yang terdekomposisi menjadi bentuk anhidrat pada saat pemanasan. Harus dicatat bahwa banyak hidrat dan bentuk anhidrousnya adalah garam kristal berwarna putih, sehingga perubahan warna kemungkinan tidak terjadi. Setelah pemanasan,garam anhidrous itu harus didinginkan tanpa kelembapan, supaya hidrat tidak terbentuk kembali sebelum ditimbang (Pembina Mata Kuliah Dasar-Dasar Analitik, 2012).
Senyawa Hidrat adalah senyawa yang mengikat molekul air. Molekul air yang terikat tersebut dinamakan molekul hidrat. Berikut beberapa senyawa yang mengandung molekul hidrat. Cr2O7.3H2O (mengikat 3 molekul hidrat). Senyawa tertentu dengan wujud kristal mampu mengikat uap air yang terdapat di udara. Hal ini disebabkan senyawa tersebut memiliki sifat higroskopis (menyerap air). Walaupun dapat menyerap air, kristal senyawa tersebut tidak berair karena molekul air dikililingi (dikurung) oleh kristal senyawa. Air yang terdapat dalam kristal suatu senyawa disebut air kristal. Sedangkan senyawa yang mengandung air kristal disebut senyawa hidrat. Penamaan senyawa hidrat adalah :
1.      Menulis atau menyebut nama kation (untuk unsur dengan bilangan oksidasi lebih dari satu
2.      Bilangan oksidasi di tulis menggunakan anggka Romawi setelah nama kation) diikuti nama anion, diikuti jumlah molekul dalam bahasa Yunani dan ditambah kata hidrat.
Sacara ringkas penamaan senyawa hidrat adalah sebagai berikut:
Kation + Anion + Jumlah Air + Hidrat

Contoh:
CuSO4·5H2O               =          Tembaga(II) sulfat pentahidrat
Na2CO3·10H2O           =          Natrium karbonat dekahidrat
CaSO4·2H2O               =          Kalsium sulfat dihidrat
Jika suatu hidrat itu berwarna, suatu perubahan warna biasanya dihasilkan pada saat pemanasan sebagai bentuk garam unhidrous. Contohnya :
a.       CuSO4.5H2O(s) → CuSO4(s) + 5H2O(g)
          Biru                   putih
b.      CoCl2.6H2O(s) → CoCl2(s) + 6H2O(g)
           Merah                   biru
c.       NiSO4.7H2O(s)  → NiSO4(s) + 7H2O(g)
  Hijau                      kuning
Pada saat pemanasan, terdapat molekul air yang menguap. Untuk mengetahui bahwa semua air telah hilang yaitu dengan cara :
1.        Memberikan pemanasan pada senyawa hidrat sehingga terjadi perubahan warna
2.        Cawan tepat pamanasannya akan kering dari molekulnya.
Adanya senyawa hidrat apabila diletakkan di udara terbuka akan melepaskan air. Banyak air yang dilepaskan bergantung pada kelembapan udara., makin besar makin sedikit air yang dilepaskan. Proses pelepasan air ini disebut efflorescence, misalnya CoCl2.6H2O. tetapi ada juga senyawa yang bila diletakkan di udara akan menyerap air dan mencair bila diletakkan lebih lama lagi. Tidak hanya air di udara, tetapi dapat juga menyerap air dari laruatan sedemikian rupa sehingga larutan tersebut bebas air. Senyawa yang demikian disebut desicant atau zat pengering. Jadi desicant menyerap air tidak hanya di udara tetapi dilarutan juga (Anonim, 2012).